Ads Top

Hadiri Salawatan di Demak, Mahfud Tekankan soal Track Record Calon Pemimpin


Calon presiden nomor urut 03, Mahfud Md, meminta masyarakat Demak memilih pemimpin berdasarkan proses calon, bukan visinya. Menurutnya, rekam jejak akan menunjukkan karakter pemimpin yang sebenarnya. Mahfud menjelaskan, dalam rangka keikutsertaannya di Tanah Air, “Kha Said Aqil Siroj mentransfer sifat-sifat kepemimpinan secara syar'i, kemudian dalam praktik sehari-hari kita akan melihat perjalanan orang tersebut, Pak Hari Tanoe.” salawat di Desa Lapangan Prampelan, Kecamatan Sayung, Demak, Jumat (1/5/2024) malam.

 

Mahfud juga mengatakan, catatan tersebut memberikan wawasan tentang perjalanan moral. Berbeda dengan visi yang bisa diciptakan dalam waktu singkat.

 

Pemilihan seorang pemimpin terutama didasarkan pada perjalanannya, karena perjalanan itulah yang menentukan perjalanan moralnya. Ya, bukan? “Tetapi merekam musik adalah perjalanan bertahun-tahun untuk menunjukkan karakter,” ujarnya. Namun, kata dia, yang terpenting adalah pemilu yang damai dan adil.

 

“Tetapi yang terpenting adalah pemilu ini terselenggara dengan sukses, tanpa masalah dan damai. “Pemilu bebas, langsung, umum, tanpa kerahasiaan,” jelas Mahfud yang juga Koordinator Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan itu.

 

Senada, Aqil Siroj mengatakan yang penting pemilu berjalan damai. Ia berdoa agar masyarakat mampu memilih pemimpin yang kompeten.

 

“Yang penting adalah pemilu yang damai. Saya berharap masyarakat dapat memilih pemimpin yang benar-benar bertanggung jawab, amanah, dan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat, kemiskinan, keadilan, dan supremasi hukum, kata.

 

Dikatakannya, situasi nasional Indonesia masih jauh dari kenyataan sila kelima. Itu adalah keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

“Yang sangat jauh adalah prinsip kelima. Silakan ke 1, 2, 3, 4 bagus, tapi ke lima lebih parah,” ujarnya.


Calon presiden nomor urut 03, Mahfud Md, meminta masyarakat Demak memilih pemimpin berdasarkan proses calon, bukan visinya. Menurutnya, rekam jejak akan menunjukkan karakter pemimpin yang sebenarnya. Mahfud menjelaskan, dalam rangka keikutsertaannya di Tanah Air, “Kha Said Aqil Siroj mentransfer sifat-sifat kepemimpinan secara syar'i, kemudian dalam praktik sehari-hari kita akan melihat perjalanan orang tersebut, Pak Hari Tanoe.” salawat di Desa Lapangan Prampelan, Kecamatan Sayung, Demak, Jumat (1/5/2024) malam.

 

Mahfud juga mengatakan, catatan tersebut memberikan wawasan tentang perjalanan moral. Berbeda dengan visi yang bisa diciptakan dalam waktu singkat.

 

Pemilihan seorang pemimpin terutama didasarkan pada perjalanannya, karena perjalanan itulah yang menentukan perjalanan moralnya. Ya, bukan? “Tetapi merekam musik adalah perjalanan bertahun-tahun untuk menunjukkan karakter,” ujarnya. Namun, kata dia, yang terpenting adalah pemilu yang damai dan adil.

 

“Tetapi yang terpenting adalah pemilu ini terselenggara dengan sukses, tanpa masalah dan damai. “Pemilu bebas, langsung, umum, tanpa kerahasiaan,” jelas Mahfud yang juga Koordinator Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan itu.

 

Senada, Aqil Siroj mengatakan yang penting pemilu berjalan damai. Ia berdoa agar masyarakat mampu memilih pemimpin yang kompeten.

 

“Yang penting adalah pemilu yang damai. Saya berharap masyarakat dapat memilih pemimpin yang benar-benar bertanggung jawab, amanah, dan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat, kemiskinan, keadilan, dan supremasi hukum, kata.

 

Dikatakannya, situasi nasional Indonesia masih jauh dari kenyataan sila kelima. Itu adalah keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

“Yang sangat jauh adalah prinsip kelima. Silakan ke 1, 2, 3, 4 bagus, tapi ke lima lebih parah,” ujarnya.

No comments:

Powered by Blogger.